Sunday 28 December 2014

Menilik Cinta Pertama Paling Mulia



Cinta Pertama..
Kan selalu bersemayam di dalam jiwa..
Sebagai mana cintanya manusia paling utama di dunia (Rosulullah shallallahu ‘alahi wasallam)..
Kepada wanita mulia, Khodijah namanya..

Cinta pertama..
Ah..betapa indahnya..
Selalu dipuja walau telah tiada..
Hingga membuat Ash-Shiddiqoh binti Shiddiq (‘Aisyah rodhiallahu ‘anha wa ‘an Abiha) cemburu terhadapnya..

مَا غِرْتُ عَلَى أَحَدٍ مِنْ نِسَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ وَمَا رَأَيْتُهَا وَلَكِنْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ ذِكْرَهَا

“Aku tidak pernah cemburu kepada istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melebihi kecemburuanku terhadap Khodijah. Meskipun Aku tidak pernah melihatnya, akan tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sering kali menyebut-nyebutnya namanya.” (Siyar 2/110)


Cinta pertama..
Memang istimewa..
Senantiasa bersama..
Disaat suka maupun duka..

Cinta Pertama..
Sang penyelimut lara..
Zammiluunii..zammiluunii..Pinta Nabi kepadanya..
Gundah gulanapun seketika sirna..

فَقَالَ زَمِّلُونِي زَمِّلُونِي فَزَمَّلُوهُ حَتَّى ذَهَبَ عَنْهُ الرَّوْعُ فَقَالَ لِخَدِيجَةَ وَأَخْبَرَهَا الْخَبَرَ لَقَدْ خَشِيتُ عَلَى نَفْسِي فَقَالَتْ خَدِيجَةُ كَلَّا وَاللَّهِ مَا يُخْزِيكَ اللَّهُ أَبَدًا إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَكْسِبُ الْمَعْدُومَ وَتَقْرِي الضَّيْفَ وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ

“Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : “Selimuti aku, selimuti aku.” Maka Khadijah menyelimutinya sampai rasa cemas yang ada pada diri Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam hilang. Setelah itu beliau menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya kepada Khadijah, seraya mengadu padanya : “Sungguh aku sangat khawatir terhadap keselamatan diriku.” Lalu Khadijah menjawab: “Sungguh tidak, demi Allah. Allah tidak akan mencelakaimu, sesungguhnya engkau adalah orang yang suka menyambung tali silaturahim, membantu orang, menyantuni fakir, memuliakan tamu, dan senang membantu.” (HR. Bukhori Muslim)


Cinta pertama..
Berkahnya hingga kesurga..
Sebuah rumah dari emas permata..
Kabar gembira dari langit baginya..
"ang berhak untuk dibantu.”anmuebut-nyebutnya."llahu 'ijah. aku
Cinta pertama..
Yang pertama kali beriman kepada Robbnya..
Pertama kali mengorbankan harta untuk dakwahnya..
Sebagai perantara rizki buah hati untuknya..

مَا أَبْدَلَنِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرًا مِنْهَا قَدْ آمَنَتْ بِي إِذْ كَفَرَ بِي النَّاسُ وَصَدَّقَتْنِي إِذْ كَذَّبَنِي النَّاسُ وَوَاسَتْنِي بِمَالِهَا إِذْ حَرَمَنِي النَّاسُ وَرَزَقَنِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَلَدَهَا إِذْ حَرَمَنِي أَوْلَادَ النِّسَاءِ

“Allah ‘Azza wa Jalla tidak pernah menggantikan untukku seseorang yang lebih baik darinya. Dia (Khodijah) telah beriman kepadaku disaat manusia kafir  kepadaku, ia membenarkanku disaat orang lain mendustakanku, dan ia juga menopangku dengan hartanya di saat manusia menutup diri mereka dariku, dan Allah Azza Wa Jalla telah mengaruniakan anak kepadaku dengannya ketika Allah tak mengaruniakan anak kepadaku dengan istri-istri yang lain.” (HR. Imam Ahmad)


Cinta pertama..
Anugerah terindah dari Yang Maha Kuasa..

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا

“Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya aku telah dianugerahi cintanya.” (HR. Muslim)

_____________________________
Kota Penuh Cinta,
Madinah Nabawiyah, 07-031436 H.
Hedi Kurniadi bin Helmi

No comments:

Post a Comment