Malam ini,
Disaat orang-orang (baik di Negara mayoritas muslim atau kafir) sedang bekumpul
bersama, bersuka cita menunggu pergantian tahun baru masehi.
Disaat pemuda pemudi bersorak gembira menyambut kedatangannya, diantara mereka ada yang berpasangan-pasangan dan siap melancarkan aksi busuk nan keji.
Disaat di seluruh sudut kota
bahkan di pelosok-pelosok desa, kaum muda mudi berpesta pora, pawai dengan sepeda
motor, hingar bingar dengan suara knalpot buruknya, riuh dengan suara
terompetnya, berkumpul sambil meneguk tuak (khomr) yang merusak diri.
Dilain sisi, bagi masyarakat yang
memilih untuk diam di rumah, merasa sangat terganggu (apalagi yang memiliki anak
kecil) dengan suara petasan, terompet, suara knalpot, klakson, dst. Tidurpun
jadi tidak tenang, syukur-syukur tidak jantungan.
Malam ini,
Malam ini,
Tak ada yang istimewa,
Langit terlihat bersahaja,
Hanya ada sinar rembulan, serta gemerlap bintang,
dan itu lebih indah dari kembang api dengan berbagai macam warna dan rupa.
Langit terlihat bersahaja,
Hanya ada sinar rembulan, serta gemerlap bintang,
dan itu lebih indah dari kembang api dengan berbagai macam warna dan rupa.
Malam ini,
Di Saudi, negeri yang dikatakan wahabi oleh sebagian orang, seperti tahun-tahun
yang sudah berlalu; jalan-jalan sepi, tidak ada keramaian sama sekali, tidak
ada kembang api, tidak ada suara terompet, tidak ada muda-mudi bergandeng
tangan berdua-duaan kemudian melakukan perzinahan, tidak ada pemuda-pemuda yang
berkumpul lalu bersama-sama minum khomr, dan keburukan-keburukan yang biasa
terjadi pada malam tahun baru.
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah
menjajikan kepada kaum muslimin yang menyembah dan beribadah hanya kepada-Nya
dengan rasa damai aman sentosa,
وَعَدَ اللَّهُ
الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي
الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ
دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ
أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ
فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Allah telah menjanjikan kepada
orang-orang yang beriman diantara kalian dan mengerjakan amal shaleh, bahwa Dia
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan
bagi mereka agama yang telah Dia ridhai (Islam). Dan Dia benar-benar akan
mengubah (keadaan) mereka, SETELAH BERADA DALAM KETAKUTAN MENJADI AMAN SENTOSA.
Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun.
Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah
orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur : 55)
Alhamdulillah, untuk yang yang
ke-3 kalinya kami bisa menikmati ketenangan malam tahun baru. Semoga Allah
Ta'ala menjaga para pemimpinnya, juga pemimpin kaum muslimin lainnya, dan
memberikan mereka taufiq-Nya untuk melarang rakyatnya agar tidak ikut-ikutan
merayakan tahun baru kaum yahudi dan nashrani.
Tak sengaja, saat browsing
mencari kabar perayaan tahun baru di Saudi Arabia, saya malah menemukan ini :
السعودية
تحظر المملكة الاحتفال بليلة رأس السنة الجديدة في المملكة السعودية لأسباب دينية . بيع البضائع المتعلقة بالاحتفالات مثل الزهور والدمى هو أيضًا غير قانوني
تحظر المملكة الاحتفال بليلة رأس السنة الجديدة في المملكة السعودية لأسباب دينية . بيع البضائع المتعلقة بالاحتفالات مثل الزهور والدمى هو أيضًا غير قانوني
(Negara Saudi)
“Pihak Kerajaan melarang keras
perayaan malam tahun baru masehi di kerajaan Saudi Arabia karena alasan agama.
Menjual barang-barang yang berkaitan dengan perayaan; seperti bunga-bunga
(kembang), boneka tiruan juga termasuk perkara yang tidak diperbolehkan
(ilegal).”
Nah, seharusnya sebagai antek yahudi, antek amerika, Saudi
ikut merayakan perayaan tahun baru masehi, bukan malah melarang. Lantas sebenarnya
yang antek yahudi itu siapa..?! mikir..!!
Sekian, semoga tidak ada istilah wahabi-wahabian lagi
diantara kita.
Terakhir, saya tautkan kemeriahan malam tahun baru masehi di kota Riyadh : http://www.youtube.com/watch?v=vbRu2QmLF-s
Selamat menyaksikan..
___________
MED, 09/03/1436 H.
Ket.
Gambar suasana kota Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di atas kami ambil dari jam 11.58 hingga 00.10, tidak ada bekas kembang api sama sekali.
Terakhir, saya tautkan kemeriahan malam tahun baru masehi di kota Riyadh : http://www.youtube.com/watch?v=vbRu2QmLF-s
Selamat menyaksikan..
___________
MED, 09/03/1436 H.
Ket.
Gambar suasana kota Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di atas kami ambil dari jam 11.58 hingga 00.10, tidak ada bekas kembang api sama sekali.
Pemandangan jalan raya kota
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
Tidak ada keramaian sama sekali
Jalan Sulthonah adalah salah satu pusat keramaian
kota Madinah, tapi sepi di tahun baru masehi.
Semoga ALlah selalu melindungi para pemimpin dan penduduknya
ReplyDeleteAamiin, terima kasih atas komentarnya mas, semoga Allah Ta'ala memberikan taufiq-Nya kepada pemimpin bangsa Indonesia dan pemimpin kaum muslimin lainnya.
DeleteSubhanallah... mengaku penduduk muslim terbesar di dunia kenyataanya hanya lah fatamorgana... Astagfirallah aladzim
ReplyDeleteYa begitulah mas fakta yang terjadi di Indonesia, bahkah di negara-negara arab sendiri (seperti di Uni Emirat). Butuh perjuangan yang panjang untuk merubah itu semua, mungkin bisa dimulai dari menuntut ilmu dengan tujuan "Rof'u al-jahl" (menghilangkan kejahilan) untuk diri kita sendiri, kemudian mendakwahkan ilmu yang kita miliki kepada keluarga, tetangga dekat, masyarakat, dst. Dan jangan lupa berdo'a untuk kebaikan pemimpin-pemimpin kaum muslimin, terutama untuk negara kita Indonesia.
DeleteMasyaAllah, mau di bawa kemana negeri ini
ReplyDelete