Akhir Indah yang Menggentarkan Jiwa (sebercak kisah wafatnya Abu Zur'ah Ar-Roziy)
Sebagaimana diriwayatkan oleh al-hafidz Adz-Dzahabi, al-hafidz Al-Mizzi, dan lainnya, yang berkisah tentang akhir perjalanan yang indah dari salah seorang 'huffadzu ad-dunya', 'Ubaidullah bin 'Abdul Kariim bin yazid al-qurosyi al-makhzumi, yang lebih dikenal dengan Abu Zur'ah Ar-Rozi-rohimahullah-...
ketika ajal menyapa Abi Zur'ah Ar-rozi, saat itu Abu Hatim dan Muhammad bin Muslim sedang berada di dekat beliau, sebenarnya mereka berdua ingin sekali mentalqin beliau, akan tetapi niat baik mereka kandas oleh rasa malu terhadap Abi Zur'ah yang memiliki kedudukan tinggi dimata mereka, sekaligus guru yang telah mengajari mereka hadits.
Maka mereka pun berfikir sejenak bangaimana caranya agar bisa mentalqin Abi Zur'ah dengan kalimat Syahadat, pada akhirnya mereka sepakat untuk ber-akting dengan mengulang-ulang atau mengingat-ngingatkan hadits من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
((barang siapa yang ucapan terakhirnya 'laa ilaha illallah' maka dia akan masuk syurga))
dihadapan Abi Zur'ah dengan harapan semoga beliau mengingat hadits tersebut dan mengatakan لا إله إلا الله ...
Mulailah Muhammad bin Muslim menyebut hadits tersebut; ''telah berkata kepadaku Dhohhak bin Mikhlad, dari 'Abdil Hamid bin Ja'far, dari Sholih''...lalu beliau terbata-bata untuk meneruskan hadits tsb disebabkan posisinya yang sulit dan kesedihannya terhadap Abi Zur'ah, serta rasa malu yang menyelimutinya.
Kemudian berkata Abu Hatim : ''telah berkata kepada kami Bundar,Ia berkata : Abu 'Ashim berkata kepada kami, dari 'Abdil Hamid, dari Ja'far, dari Sholeh''...ternyata Abu Hatim pun gagap seperti kawannya, lalu Abu Zur'ah berkata : ''duduk kan aku dengan tegap, Beliau berkata : ''telah berkata kepada kami Bundar,Ia berkata : Abu 'Ashim berkata kepada kami, dari 'Abdil Hamid, dari Ja'far, dari Sholeh bin Abi Ghori, dari Katsir bin Murroh al-hadhromi, dari Mu'adz bin Jabal Ia berkata, Rosulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله
MAKA KELUARLAH RUHNYA BERSAMAAN DENGAN HURUf HAA' DARI LAFDZIL JALAALAH yang menjadi ucapan terakhir beliau-rohimahullah-.
Demikianlah akhir hayat seorang Al-Haafidz, Al-'Aalim, yang telah mendedikasikan jiwa raganya untuk berkhidmat, melayani hadits-hadits Nabi-shallallahu'alaihi wasallam, dengan belajar dan mengajarkannya, serta beramal diatasnya...dan pada akhinya meninggalkan dunia ini diatas kalimat yang agung Laa Ilaaha Illallaah.
semoga kita memiliki nasib yang sama seperti beliau-rohimahullah-, men-tauhid kan Allah hingga ajal menjemput, aamiin...
_______________
malam libur musim dingin,08/03/1435 H
disadur secara bebas dari مُلْتَقَى أَهْلِ الْحَدِيْثِ
ketika ajal menyapa Abi Zur'ah Ar-rozi, saat itu Abu Hatim dan Muhammad bin Muslim sedang berada di dekat beliau, sebenarnya mereka berdua ingin sekali mentalqin beliau, akan tetapi niat baik mereka kandas oleh rasa malu terhadap Abi Zur'ah yang memiliki kedudukan tinggi dimata mereka, sekaligus guru yang telah mengajari mereka hadits.
Maka mereka pun berfikir sejenak bangaimana caranya agar bisa mentalqin Abi Zur'ah dengan kalimat Syahadat, pada akhirnya mereka sepakat untuk ber-akting dengan mengulang-ulang atau mengingat-ngingatkan hadits من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
((barang siapa yang ucapan terakhirnya 'laa ilaha illallah' maka dia akan masuk syurga))
dihadapan Abi Zur'ah dengan harapan semoga beliau mengingat hadits tersebut dan mengatakan لا إله إلا الله ...
Mulailah Muhammad bin Muslim menyebut hadits tersebut; ''telah berkata kepadaku Dhohhak bin Mikhlad, dari 'Abdil Hamid bin Ja'far, dari Sholih''...lalu beliau terbata-bata untuk meneruskan hadits tsb disebabkan posisinya yang sulit dan kesedihannya terhadap Abi Zur'ah, serta rasa malu yang menyelimutinya.
Kemudian berkata Abu Hatim : ''telah berkata kepada kami Bundar,Ia berkata : Abu 'Ashim berkata kepada kami, dari 'Abdil Hamid, dari Ja'far, dari Sholeh''...ternyata Abu Hatim pun gagap seperti kawannya, lalu Abu Zur'ah berkata : ''duduk kan aku dengan tegap, Beliau berkata : ''telah berkata kepada kami Bundar,Ia berkata : Abu 'Ashim berkata kepada kami, dari 'Abdil Hamid, dari Ja'far, dari Sholeh bin Abi Ghori, dari Katsir bin Murroh al-hadhromi, dari Mu'adz bin Jabal Ia berkata, Rosulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله
MAKA KELUARLAH RUHNYA BERSAMAAN DENGAN HURUf HAA' DARI LAFDZIL JALAALAH yang menjadi ucapan terakhir beliau-rohimahullah-.
Demikianlah akhir hayat seorang Al-Haafidz, Al-'Aalim, yang telah mendedikasikan jiwa raganya untuk berkhidmat, melayani hadits-hadits Nabi-shallallahu'alaihi wasallam, dengan belajar dan mengajarkannya, serta beramal diatasnya...dan pada akhinya meninggalkan dunia ini diatas kalimat yang agung Laa Ilaaha Illallaah.
semoga kita memiliki nasib yang sama seperti beliau-rohimahullah-, men-tauhid kan Allah hingga ajal menjemput, aamiin...
_______________
malam libur musim dingin,08/03/1435 H
disadur secara bebas dari مُلْتَقَى أَهْلِ الْحَدِيْثِ
Tweet
Semoga saya begitu pula; mati dengan diakhiri katakata لا إله إلا الله محمد رسول الله Amin ya allah !!!
ReplyDelete