Belajar Ketawadhuan dari Al Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc

, by Unknown





Siapa yang tidak mengenal al ustadz al fadhil Ahmad Zainuddin, Lc..salah seorang alumni universitas Islam Madinah yang tidak lama telah kembali ke tanah air untuk menelurkan ilmu yang beliau miliki. Juga salah satu pemateri Radio Rodja yang lagi "naik daun" (meminjam istilah sebagian orang).

Ada yang menarik hati saya, dan memikat jari jemari ini untuk menulisnya di FB dengan harapan agar dapat bermanfaat bagi kita semua.

Di salah satu grup WA yang di dalamnya beranggotakan ikhwah dari Pontianak (Kalimantan Barat) dan sekitarnya, ust. Ahmad Zainuddin memosting video barunya seputar SPBU ISLAMI, lalu tidak lama kemudian muncul tanggapan dari al ustadz al fadhil Abdullah Roy, MA salah satu pemateri kajian di mesjid nabawi, dan mahasiswa program doctoral UIM.

"SPBU saudi kalah sepertinya...ndak ada kajian2nya, potong jenggot..."

Nah, komentar ust.Abdullah Roy tsb langsung ditanggapi oleh ust.Ahmad Zainuddin :

"Al Ustadz Al Fadhil Abdullah Roy yahfazhuhullah..kangen nasehat antum, hati ini lagi kering, banyak nasehat, tolong nasehati ana.."

Allahu Akbar..!!
Mungkin bagi kita, meminta nasehat kepada orang lain adalah yang biasa atau sangat jarang kita lakukan. Namun bagi orang yang sholeh lagi berilmu (ولا أزكى على الله أحدا)
meminta nasehat kepada orang lain yang dikenal dengan kesholehan, ke-waro'annya tentu merupakan suatu perkara yang urgen untuk kesehatan hatinya, ibarat suplemen kesehatan bagi tubuh manusia.

Dahulu, saya pernah mendengar dari salah seorang senior perihal kewaro'an ust. Abdullah Roy..mungkin hal tsb yang membuat ust.Ahmad Zainuddin tidak canggung lagi untuk meminta nasehat beliau -semoga Allah menjaga kedua-.

"Demi masa, sesungguhnya manusia benar benar berada dalam kerugian, kecuali orang orang yang beriman dan beramal sholeh, dan yang saling nasehat menasehati dalam kebenaran, dan kesabaran."

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)

Demikian, semoga ada manfaatnya.
_________
Tanah harom, 16/12/1435 H.
Diedit ulang pada tanggal 10 Muharrom 1536 H.

0 comments:

Post a Comment