Goresan Tinta Ulama

, by Unknown



Goresan Tinta Ulama..01

Mengetuk Pintu Langit

"Perbanyaklah berdo'a untuk dirimu agar mendapatkan hidayah, terhindar dari segala fitnah, teguh berada di atas (ajaran) agama, memiliki niat yang tulus, dan ikhlas dalam beramal."

(Syeikh Dr. 'Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qoshim hafidzohullah)
Beliau adalah salah satu Imam dan Khotib Mesjid Nabawiy.
________________
Ahad malam, 26 Dzulhijjah 1435 H



Goresan Tinta Ulama..02

Kenali Siapa Temanmu..!!

"Saudaramu adalah orang yang selalu menasehati dan mengingatkanmu, bukan yang membiarkan dan berpaling darimu. Teman sejatimu ialah orang yang memberimu nasehat, pelajaran, yang mendoakan kebaikan untukmu, menjelaskan jalan keselamatan padamu sehingga engkau bisa menitinya, memberikan peringatan kepadamu dari jalan yang membinasakan, dan menjelaskan kepadamu akibat buruknya sehingga engkau dapat menghindar darinya."

(Samaahatus Syeikh 'Abdul 'Aziz bin Baz rohimahullah, Majmu' fatawa bin baz 14/21)
__________
26/12/1435 H.




Goresan Tinta Ulama..03

"Allah Ta'ala dengan segala hikmah-Nya menjadikan thoharoh (kesucian) sebagai syarat mutlaq untuk menghadap-Nya, 
maka seorang tidak sah sholatnya sampai ia bersuci.
Begitu juga untuk masuk ke dalam surga-Nya, tidak diperkenankan seorangpun kecuali ia telah memurnikan dan mensucikan diri dari meminta pertolongan kepada selain Allah."

(Syeikh Dr. Sholeh As Sindiy hafidzohullah)
Beliau adalah salah satu dosen mata kuliah Aqidah di Univ. Islam Madinah.
________________
Senin Pagi, 26 Dzulhijjah 1435 H




Goresan Pena Ulama..04

"Sebaik-baik didikan bagi seorang mukmin untuk dirinya sendiri ialah dengan mentarbiyah dirinya diatas PENGAGUNGAN kepada Allah Jalla Jalaaluhu."

(Syeikh Sholeh bin 'Awwad Al-Maghomisiy hafidzohullah)
beliau adalah salah satu Imam dan Khotib Mesjid Quba
_______________
26/12/1435 H




Goresan Pena Ulama..05

Anda Memang Bukan Siapa-Siapa, Tapi..!!

وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ

"Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, "Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu." (Q.S Yasin : 20)

Seorang laki-laki (رجل), diabadikan amalnya namun tidak disebut namanya,
tidaklah penting : "SIAPA KAMU..?!", 
yang terpenting ialah : "APA YANG TELAH ENGKAU PERSEMBAHKAN (UNTUK AGAMAMU)..?!"

(Syeikh Salim bin 'Id Al-Hilaliy hafidzohulah)
Beliau adalah salah satu murid dari syeikh Al-Albaniy rohimahullah.
_______________
26/12/1435 H.



0 comments:

Post a Comment