Serpihan Cinta yang Hilang...bag.2 [sepenggal biografi khoolu al-mu'miniin (pamannya kaum muslimin) yang teraniaya oleh syiah qobbahahumullah]
Catatan ini merupakan biografi singkat, dengan maksud menonjolkan beberapa sisi yang sederhana dari riwayat hidup dan keutamaan ''khool al-mu'miniin'' Mu'awiyah bin Abi Sufyan rodhiallahu'anhu, guna mengingatkan penulisnya sendiri dan pembaca yang budiman, untuk bersama-sama kita menjaga kapasitas sahabat yang mulia ini, dan untuk mengetahui kedudukan beliau, agar kita lebih berhati-hati disaat mendengar ocehan dan umpatan para penantang yang ada dimana-mana. sehingga kita benar-benar diatas pengetahuan yang mendalam tentang hal ini. Maka saya katakan -seraya meminta pertolongan kepada Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung :
Nama, Kunyah, dan Kelahiran Beliau rodhiallahu'anhu
Beliau adalah Mu'awiyah bin Abi Sufyan shokhr bin harb bin umayyah bin 'abdi syams bin 'abdi manaf bin qusoi bin kilab bin murroh bin ka'ab bin luaiy bin gholib bin fihr, amirul mu'minin, penulis wahyu robb semesta alam, raja islam, dan kunyahnya : Abu 'Abdirrohman, al-qurosyi al-umawiy al-makki.
Ibunda beliau adalah Hindu bintu 'utbah bin robii'ah bin 'abdi syamsi bin 'abdi manaf bin qushoi bin kilab bin murroh bin bin ka'ab bin luaiy bin gholib bin fihr.
Beliau lahir lima tahun sebelum diutusnya Nabi shallallahu'alaihi wasallam, ada pula yang mengatakan tujuh tahun, 13 tahun, dan yang pertama lebih masyhur.
Islamnya Mu'awiyah bin Abi Sufyan rodhiallahu'anhu
Dari perkataan ulama yang paling shohih, menunjukkan bahwa beliau memeluk Islam sebelum pembebasan mekkah, selanjutnya beliau sembunyikan keislamannya hingga Allah bukakan kota makkah untuk Rosul-Nya, sebagaimana yang disebutkan oleh al-haafidz Abu Nu'aim : ''beliau masuk islam beberapa saat sebelum pembebasan (makkah) dikatakan pula : pada tahun qodhiyyah ketika umurnya 18 tahun.'' sedangkan Imam Dzahabi menekankan bahwa keislaman beliau disaat umroh qodho'.
Sifat Fisik dan Akhlaq Mu'awiyyah
1. Sifat atau ciri-ciri fisiknya; Imam Adz-Dzahabi berkata : ''Ibnu Abi Dun_ya dan yg lainnya telah menyebutkan bahwasanya Mu'awiyah tinggi (postur tubuhnya) putih, cakep, bermartabat, jika ketawa terbalik bibir atasnya.''
Imam Dzahabi juga menukil dari Ibrohim bin 'abdillah bin qoridz; ''aku mendengar Mu'awiyah berkata diatas minbar madinah : ''dimana ahli fiqih kalian wahai penduduk medinah, aku telah mendengar larangan rosulullah perihal qushshoh (sambungan dari rambut) kemudian Ia letakkan diatas kepalanya atau pipinya tak pernah ku melihat pengantin atau yang lainnya yang lebih tampan dari Mu'awiyah.''
2. Akhlaq Beliau rodhiallahu'anhu; Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : ''Umar menempatkan Mu'awiyah pada posisi saudaranya Yazid bin Abi Sufyan, dan kekuasaannya berlangsung hingga berakhirnya kekhilafahan Umar, beliau beserta rakyatnya berterima kasih kepada Mu'awiyah dan berterima kasih atas perlakuannya terhadap mereka, mendukung dan mencintainya tatkala mereka melihat kelembutan dan keadilannya. sampai-sampai tak ada seorang pun dari mereka yang mengadu, tak ada pula yang merasa terdzolimi.''
berikut akan kami paparkan sekelumit sifat-sifat atau akhlaq Mu'awiyah secara terperinci;
-Dermawan ; beliau merupakan sahabat yang dermawan, murah hati, KHUSUSNYA TERHADAP AHLU BAIT NABI yg mulia-shallallahu'alaihi wasallam-, juga kepada para sahabat-rodhiallahu'anhum-, sehingga membuat Abu Darda berkata : ''tak ada lagi kemakmuran setelah Mu'awiyah.''
sebagai contoh dari kedermawanan beliau rodhiallahuanhu ialah memberikan uang sebesar 18.000 dinar kepada ummil mu'minin 'Aisyah untuk melunasi hutang yang digunakan untuk membantu kaum muslimin yang membutuhkan. beliau juga pernah mengirimi 'Aisyah yang pada saat itu sedang berada di mekah seharga 100.000 dan beliau rodhiallahu'anha terima. selain itu beliau juga pernah membelikan rumah untuk ummil mu'minin Shofiyyah bint huyay rodhiallahu'anha seharga 100.000. Apabila bertemu Hasan bin 'Ali beliau berkata kepadanya : ''marhaban, wa ahlan pada anak (yg dimaksud cucu pent.) Rosulillah shallallahu'alaihi wasallam.''
jika bertemu dengan 'Abdullah bin Zubaeir beliau berkata kepadanya : ''marhaban pada anak paman Rosulillah.'' lalu memberikan uang kepada Hasan sebesar 300.000 dan kepada 'Abdullah bi Zubeir sebayak 100.000.
-Tawadhu' ; meski identik dengan kedermawanan, beliau adalah sahabat yang rendah hati, tawadhu'. ketika naik diatas mimbar sedang beliau memakai baju yang ber-tambal, berpakaian sebagaimana kaum muslimin pada umumnya demi mencontoh Nabi yang mulia shallalahu'alai wasallam.
pernah sekali beliau keluar untuk menemui kaum muslimin, mereka berdiri menyambutnya lalu beliau berkata : ''aku telah mendengar Rosulullah bersabda : ''barang siapa yang suka seseorang berdiri untuknya maka persiapkanlah tempat duduknya dineraka.''
Yunus bin Maisaroh rohimahullah berkata : ''aku pernah melihat Mu'awiyah di pasar Dimasyqi diatas tunggangan bersama dengan pembantunya yag berada dibelakangnya, beliau memakai baju yang bertambal sakunya melewati pasar dimasyqi.''
- Murah hati, beliau rodhiallahu'anhu adalah salah satu sahabat yang menjadi contoh dalam murah hati dan kelemah-lembutan, sampai-sampai Abdul Malik bin Marwan rohimahullah suatu hari berkata dan menyebut Mu'awiyah : ''aku tidak pernah melihat orang lain seperti dirinya yang lemah lembut, penuh kesabaran dan dermawan.''
Qobishoh bin Jabir rohimahullah berkata : ''aku berteman dengan Mu'awiyah, dan belum pernah ku temukan orang yang lebih murah hati, yang lamban dalam kebodohan (cepat dalam mengetahui sesuatu pent.) tidak pula yang lebih sabar dari dirinya.''
Abdullah bin Umar rodhiallahu'anhuma berkata : ''Mu'awiyah adalah yang paling bermurah hati, mereka bertanya : ''wahai Aba 'abdirrohman, (bagaimana dengan) Abu Bakar?'' Ia berkata : ''Abu Bakar lebih baik darinya, dan Mu'awiyah paling murah hati diantara manusia.'' mereka bertanya : ''wahai aba 'abdirrohman, Umar?'' Ia berkata : ''Umar lebih baik darinya, dan Mu'awiyah termasuk orang yang paling murah hati.'' dalam hal kemurahan hati, 'Abdullah bin Zubeir hampir sama dengan nya."
-Kecintaannya pada kebaikan untuk Kaum Muslimin, diantara sifat-sifat beliau rodhiallahu'anhu ialah kecintaannya pada kebaikan untuk kaum muslimin. Abu Utsman Asy Syamiy telah berkata : ''suatu ketika Mu'awiyah keluar menemui kami, sedang kami berada di madrasah/sekolahan, lalu beliau berkata kepada salah satu guru : ''wahai mu'allim, perbaiki adab anak-anak muhajirin.''
dan diantara kecintaannya pada kebaikan untuk kaum muslimin lainnya adalah memperingatkan mereka (bahaya) fitnah. beliau berkata : ''jauhilah oleh kalian fitnah-fitnah, dan jangan kalian perdulikan, karena ia akan menghancurkan kehidupan, dan mempersempit kenikmatan, serta mewariskan ketergantungan.''
-Mengagungkan Sunnah Nabawiyyah, diantara sifat-sifat lainnya adalah bahwasanya beliau sangat mengagungkan Sunnah Nabawiyyah, berpegang kokoh dengannya, bersemangat dalam menyebarkan dan mengajarkannya kepada manusia.
diriwayatkan dari Warrod-pembantu Mughiroh bin syu'bah rodhiallahu'anhu. beliau berkata : ''Mu'awiyah telah mengirim pesan untuk Mughiroh : tulislah untukku ucapan apa saja yang engkau dengar dari Nabi setelah sholat.'' maka Mughiroh pun mendektekannya pada ku, Ia berkata : ''aku mendengar Nabi shallallahu'alaihi wasallam setelah sholat mengucapkan : ''laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, allahumma laa mani'a lima 'athoita, wa laa mu'thia limaa mana'ta, wa laa yanfa'u dzaljaddi minkal jaddu.''
Ibnu Juraij pun berkata : ''telah mengabarkan kepada ku 'Abdah bahwa Warrod mengabarkan kepadanya tentang kisah ini,lalu aku diutus pada Mu'awiyah dan aku mendengar beliau menyuruh kaum muslimin untuk mengucapkan ucapan tsb (dzikir setelah sholat pent.)"
Beliau rodhillahu'anhu juga mengirim surat kepada Maslamah bin Mikhlad untuk bertanya kepada Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, apakah pernah mendengar Nabi bersabda : لا قدست أمة لا يأخذ ضعيفها حقه من قويها وهو غير مضطهد
jika Ia berkata : ''iya'' maka kirimkan kepada ku melalui pos, lalu Ia pun menanyakan hal tsb dan berkata : ''iya''. maka Ia pun mengirimnya melalui pos dari Mesir ke Syam, kemudian Mu'awiyah berkata : ''(sebenarnya)aku telah mendengarnya (dari Nabi) akan tetapi aku lebih suka untuk memastikannya.''
Beliau juga pernah mengirim permintaan kepada Abdurrohman bin syubl agar mengajari manusia apa-apa yang telah ia dengar dari Rosulillah hallahu'alaihi wasallam...
______________________________________
bersambung insyaallah...
Nama, Kunyah, dan Kelahiran Beliau rodhiallahu'anhu
Beliau adalah Mu'awiyah bin Abi Sufyan shokhr bin harb bin umayyah bin 'abdi syams bin 'abdi manaf bin qusoi bin kilab bin murroh bin ka'ab bin luaiy bin gholib bin fihr, amirul mu'minin, penulis wahyu robb semesta alam, raja islam, dan kunyahnya : Abu 'Abdirrohman, al-qurosyi al-umawiy al-makki.
Ibunda beliau adalah Hindu bintu 'utbah bin robii'ah bin 'abdi syamsi bin 'abdi manaf bin qushoi bin kilab bin murroh bin bin ka'ab bin luaiy bin gholib bin fihr.
Beliau lahir lima tahun sebelum diutusnya Nabi shallallahu'alaihi wasallam, ada pula yang mengatakan tujuh tahun, 13 tahun, dan yang pertama lebih masyhur.
Islamnya Mu'awiyah bin Abi Sufyan rodhiallahu'anhu
Dari perkataan ulama yang paling shohih, menunjukkan bahwa beliau memeluk Islam sebelum pembebasan mekkah, selanjutnya beliau sembunyikan keislamannya hingga Allah bukakan kota makkah untuk Rosul-Nya, sebagaimana yang disebutkan oleh al-haafidz Abu Nu'aim : ''beliau masuk islam beberapa saat sebelum pembebasan (makkah) dikatakan pula : pada tahun qodhiyyah ketika umurnya 18 tahun.'' sedangkan Imam Dzahabi menekankan bahwa keislaman beliau disaat umroh qodho'.
Sifat Fisik dan Akhlaq Mu'awiyyah
1. Sifat atau ciri-ciri fisiknya; Imam Adz-Dzahabi berkata : ''Ibnu Abi Dun_ya dan yg lainnya telah menyebutkan bahwasanya Mu'awiyah tinggi (postur tubuhnya) putih, cakep, bermartabat, jika ketawa terbalik bibir atasnya.''
Imam Dzahabi juga menukil dari Ibrohim bin 'abdillah bin qoridz; ''aku mendengar Mu'awiyah berkata diatas minbar madinah : ''dimana ahli fiqih kalian wahai penduduk medinah, aku telah mendengar larangan rosulullah perihal qushshoh (sambungan dari rambut) kemudian Ia letakkan diatas kepalanya atau pipinya tak pernah ku melihat pengantin atau yang lainnya yang lebih tampan dari Mu'awiyah.''
2. Akhlaq Beliau rodhiallahu'anhu; Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : ''Umar menempatkan Mu'awiyah pada posisi saudaranya Yazid bin Abi Sufyan, dan kekuasaannya berlangsung hingga berakhirnya kekhilafahan Umar, beliau beserta rakyatnya berterima kasih kepada Mu'awiyah dan berterima kasih atas perlakuannya terhadap mereka, mendukung dan mencintainya tatkala mereka melihat kelembutan dan keadilannya. sampai-sampai tak ada seorang pun dari mereka yang mengadu, tak ada pula yang merasa terdzolimi.''
berikut akan kami paparkan sekelumit sifat-sifat atau akhlaq Mu'awiyah secara terperinci;
-Dermawan ; beliau merupakan sahabat yang dermawan, murah hati, KHUSUSNYA TERHADAP AHLU BAIT NABI yg mulia-shallallahu'alaihi wasallam-, juga kepada para sahabat-rodhiallahu'anhum-, sehingga membuat Abu Darda berkata : ''tak ada lagi kemakmuran setelah Mu'awiyah.''
sebagai contoh dari kedermawanan beliau rodhiallahuanhu ialah memberikan uang sebesar 18.000 dinar kepada ummil mu'minin 'Aisyah untuk melunasi hutang yang digunakan untuk membantu kaum muslimin yang membutuhkan. beliau juga pernah mengirimi 'Aisyah yang pada saat itu sedang berada di mekah seharga 100.000 dan beliau rodhiallahu'anha terima. selain itu beliau juga pernah membelikan rumah untuk ummil mu'minin Shofiyyah bint huyay rodhiallahu'anha seharga 100.000. Apabila bertemu Hasan bin 'Ali beliau berkata kepadanya : ''marhaban, wa ahlan pada anak (yg dimaksud cucu pent.) Rosulillah shallallahu'alaihi wasallam.''
jika bertemu dengan 'Abdullah bin Zubaeir beliau berkata kepadanya : ''marhaban pada anak paman Rosulillah.'' lalu memberikan uang kepada Hasan sebesar 300.000 dan kepada 'Abdullah bi Zubeir sebayak 100.000.
-Tawadhu' ; meski identik dengan kedermawanan, beliau adalah sahabat yang rendah hati, tawadhu'. ketika naik diatas mimbar sedang beliau memakai baju yang ber-tambal, berpakaian sebagaimana kaum muslimin pada umumnya demi mencontoh Nabi yang mulia shallalahu'alai wasallam.
pernah sekali beliau keluar untuk menemui kaum muslimin, mereka berdiri menyambutnya lalu beliau berkata : ''aku telah mendengar Rosulullah bersabda : ''barang siapa yang suka seseorang berdiri untuknya maka persiapkanlah tempat duduknya dineraka.''
Yunus bin Maisaroh rohimahullah berkata : ''aku pernah melihat Mu'awiyah di pasar Dimasyqi diatas tunggangan bersama dengan pembantunya yag berada dibelakangnya, beliau memakai baju yang bertambal sakunya melewati pasar dimasyqi.''
- Murah hati, beliau rodhiallahu'anhu adalah salah satu sahabat yang menjadi contoh dalam murah hati dan kelemah-lembutan, sampai-sampai Abdul Malik bin Marwan rohimahullah suatu hari berkata dan menyebut Mu'awiyah : ''aku tidak pernah melihat orang lain seperti dirinya yang lemah lembut, penuh kesabaran dan dermawan.''
Qobishoh bin Jabir rohimahullah berkata : ''aku berteman dengan Mu'awiyah, dan belum pernah ku temukan orang yang lebih murah hati, yang lamban dalam kebodohan (cepat dalam mengetahui sesuatu pent.) tidak pula yang lebih sabar dari dirinya.''
Abdullah bin Umar rodhiallahu'anhuma berkata : ''Mu'awiyah adalah yang paling bermurah hati, mereka bertanya : ''wahai Aba 'abdirrohman, (bagaimana dengan) Abu Bakar?'' Ia berkata : ''Abu Bakar lebih baik darinya, dan Mu'awiyah paling murah hati diantara manusia.'' mereka bertanya : ''wahai aba 'abdirrohman, Umar?'' Ia berkata : ''Umar lebih baik darinya, dan Mu'awiyah termasuk orang yang paling murah hati.'' dalam hal kemurahan hati, 'Abdullah bin Zubeir hampir sama dengan nya."
-Kecintaannya pada kebaikan untuk Kaum Muslimin, diantara sifat-sifat beliau rodhiallahu'anhu ialah kecintaannya pada kebaikan untuk kaum muslimin. Abu Utsman Asy Syamiy telah berkata : ''suatu ketika Mu'awiyah keluar menemui kami, sedang kami berada di madrasah/sekolahan, lalu beliau berkata kepada salah satu guru : ''wahai mu'allim, perbaiki adab anak-anak muhajirin.''
dan diantara kecintaannya pada kebaikan untuk kaum muslimin lainnya adalah memperingatkan mereka (bahaya) fitnah. beliau berkata : ''jauhilah oleh kalian fitnah-fitnah, dan jangan kalian perdulikan, karena ia akan menghancurkan kehidupan, dan mempersempit kenikmatan, serta mewariskan ketergantungan.''
-Mengagungkan Sunnah Nabawiyyah, diantara sifat-sifat lainnya adalah bahwasanya beliau sangat mengagungkan Sunnah Nabawiyyah, berpegang kokoh dengannya, bersemangat dalam menyebarkan dan mengajarkannya kepada manusia.
diriwayatkan dari Warrod-pembantu Mughiroh bin syu'bah rodhiallahu'anhu. beliau berkata : ''Mu'awiyah telah mengirim pesan untuk Mughiroh : tulislah untukku ucapan apa saja yang engkau dengar dari Nabi setelah sholat.'' maka Mughiroh pun mendektekannya pada ku, Ia berkata : ''aku mendengar Nabi shallallahu'alaihi wasallam setelah sholat mengucapkan : ''laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, allahumma laa mani'a lima 'athoita, wa laa mu'thia limaa mana'ta, wa laa yanfa'u dzaljaddi minkal jaddu.''
Ibnu Juraij pun berkata : ''telah mengabarkan kepada ku 'Abdah bahwa Warrod mengabarkan kepadanya tentang kisah ini,lalu aku diutus pada Mu'awiyah dan aku mendengar beliau menyuruh kaum muslimin untuk mengucapkan ucapan tsb (dzikir setelah sholat pent.)"
Beliau rodhillahu'anhu juga mengirim surat kepada Maslamah bin Mikhlad untuk bertanya kepada Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, apakah pernah mendengar Nabi bersabda : لا قدست أمة لا يأخذ ضعيفها حقه من قويها وهو غير مضطهد
jika Ia berkata : ''iya'' maka kirimkan kepada ku melalui pos, lalu Ia pun menanyakan hal tsb dan berkata : ''iya''. maka Ia pun mengirimnya melalui pos dari Mesir ke Syam, kemudian Mu'awiyah berkata : ''(sebenarnya)aku telah mendengarnya (dari Nabi) akan tetapi aku lebih suka untuk memastikannya.''
Beliau juga pernah mengirim permintaan kepada Abdurrohman bin syubl agar mengajari manusia apa-apa yang telah ia dengar dari Rosulillah hallahu'alaihi wasallam...
______________________________________
bersambung insyaallah...
Tweet
0 comments:
Post a Comment