Dengan Apa Kau Habiskan Malam Mu...? (memetik faidah dari Syeikh 'Abdurrozzaq Al-Badr-hafidzohullah-)
Faidah yang luar biasa ini beliau sampaikan ketika membahas salah satu atsar dari Thoriq bin Syihab yang di dalamnya terdapat pelajaran-pelajaran yang sangat berharga, bagaimana kegigihan salafus sholeh (orang-orang sholeh terdahulu) keinginan mereka untuk bertemu dengan "al-akaabir" (ulama sepuh baik dari kalangan sahabat, atau tabi'in).
lalu syeikh Abdurrozzaq bercerita, suatu saat beliau-hafidzohullah- berada di mesjid miqot, lalu datang kepada beliau seorang laki-laki dengan pakaian ihrom hendak menuju makkah, orang ini berkata kepada syeikh : "demi Allah..sungguh hati ku sangat bahagia sekali, insyaallah aku akan bertemu syeikh Bin Baz."
selain itu atsar tersebut juga mengandung pelajaran yaitu bagaimana mereka salafus sholeh mengagungkan shalat. dan yang sangat beliau (syeikh hafidzohullah) tekankan adalah pelajaran bagaimana manusia menghabiskan malam-malam mereka.
kaum muslimin didalam melalui malam-malam mereka terbagi menjadi 3 golongan :
1. lahu wala 'alaihi ( له ولا عليه )
2. 'alaihi wala lahu ( عليه ولا له )
3. la 'alaihi wala lahu ( لا عليه ولا له )
golongan yang pertama adalah mereka yang menerangi kegelapan malam, dan disaat manusia sedang lengah dengan ketaatan, seperti qiyamul lail, membaca al-Qur'an, mudzakaroh dan muroja'ah pelajaran, serta ibadah-ibadah yang lain. maka malam itu menjadi ladang amal baginya.
sedangkan golongan yang kedua, mereka adalah orang-orang menambah pekatnya malam dengan gelapnya kemaksiatan, lalu syeikh berkata : "seperti seseorang yang merasa dirinya tidak diawasi Allah, lalu menyalakan laptop dan membuka situs-situs yang mengandung syahwat, dst." maka orang seperti ini malam yang ia lalui merupakan bencana, petaka yang mencelakakannya. na'udzubillahi min dzalik.
adapun golongan yang ketiga adalah mereka yang hanya melalui malam-malamnya dengan tidur, tidak beribadah, tidak pula bermaksiat, maka orang seperti ini tidak mendapatkan apa-apa.
so..kira-kira diposisi mana kah diri kita???mari sama-sama kita renungkan untuk selanjutnya kita perbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita.
_____________________________
catatan ini kami petik disaat beliau menjelaskan kitab Ta'dzimu Qodri As-Sholah, karya Imam Al-marwaziy, sabtu 26/03/1435 H.
lalu syeikh Abdurrozzaq bercerita, suatu saat beliau-hafidzohullah- berada di mesjid miqot, lalu datang kepada beliau seorang laki-laki dengan pakaian ihrom hendak menuju makkah, orang ini berkata kepada syeikh : "demi Allah..sungguh hati ku sangat bahagia sekali, insyaallah aku akan bertemu syeikh Bin Baz."
selain itu atsar tersebut juga mengandung pelajaran yaitu bagaimana mereka salafus sholeh mengagungkan shalat. dan yang sangat beliau (syeikh hafidzohullah) tekankan adalah pelajaran bagaimana manusia menghabiskan malam-malam mereka.
kaum muslimin didalam melalui malam-malam mereka terbagi menjadi 3 golongan :
1. lahu wala 'alaihi ( له ولا عليه )
2. 'alaihi wala lahu ( عليه ولا له )
3. la 'alaihi wala lahu ( لا عليه ولا له )
golongan yang pertama adalah mereka yang menerangi kegelapan malam, dan disaat manusia sedang lengah dengan ketaatan, seperti qiyamul lail, membaca al-Qur'an, mudzakaroh dan muroja'ah pelajaran, serta ibadah-ibadah yang lain. maka malam itu menjadi ladang amal baginya.
sedangkan golongan yang kedua, mereka adalah orang-orang menambah pekatnya malam dengan gelapnya kemaksiatan, lalu syeikh berkata : "seperti seseorang yang merasa dirinya tidak diawasi Allah, lalu menyalakan laptop dan membuka situs-situs yang mengandung syahwat, dst." maka orang seperti ini malam yang ia lalui merupakan bencana, petaka yang mencelakakannya. na'udzubillahi min dzalik.
adapun golongan yang ketiga adalah mereka yang hanya melalui malam-malamnya dengan tidur, tidak beribadah, tidak pula bermaksiat, maka orang seperti ini tidak mendapatkan apa-apa.
so..kira-kira diposisi mana kah diri kita???mari sama-sama kita renungkan untuk selanjutnya kita perbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita.
_____________________________
catatan ini kami petik disaat beliau menjelaskan kitab Ta'dzimu Qodri As-Sholah, karya Imam Al-marwaziy, sabtu 26/03/1435 H.
Tweet
0 comments:
Post a Comment