Sakit Jiwa Disaat Haji
(kisah nyata dari salah satu petugas kesehatan haji)
Melihat ka'bah
musyarrofah ketika haji atau umroh merupakan impian bagi setiap muslim/ah. Tak
terkecuali bagi kaum muslimin indonesia yang jumlahnya paling banyak jika
dibandingkan dengan negara lain.
Di indonesia
sendiri, untuk pergi haji harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit ditambah
masa penantian yang panjang tentunya akan membuat hati begitu bergembira bila
waktu haji atau giliran yang ditunggu telah tiba.
Seorang jamaah
haji asal sambas kalimantan barat pernah meluapkan kegembiraannya ketika ia
melihat namanya tercantum dalam daftar jamaah haji tahun ini, padahal jatah
keberangkatan yang sebenarnya adalah tahun depannya lagi. Sujud syukur tanda terima kasih yang tak terkira,
air mata bercucuran karena tak lama lagi akan melihat ka'bah yang mulia,
bersimpuh di depannya, bermunajat kepada Sang Pencipta, Allah 'Azza wa Jalla.
Tapi..Bagaimana
jadinya jika impian yang sudah di depan mata sirna seketika. Berikut ini akan
saya ceritakan kisah singkat yang begitu memilukan.
Ketika saya
dan 2 orang teman lainnya duduk duduk di samping hotel daarut tauhid yang
terletak kurang lebih 50 meter dari masjidil harom diantara waktu maghrib dan
isya, tiba tiba seseorang dengan gelang besi (tanda jamaah haji) yang melingkar
di lengan tangan kanannya menyalami kami.
Bermula dari
kejadian seorang jamaah asal mesir di muzdalifah yang saya ceritakan, kejadian
yang menyedihkan dimana saat itu tak sehelai kain ihrom pun melekat di tubuhnya
kecuali cawat yang menutupi kemaluannya (maaf).
Lalu jamaah
yang datang tadi lantas menyaut dan mengatakan bahwa jamaah asal indonesia juga
banyak yang mengalami kejadian aneh. Ya..sangat aneh bagi saya, disela jamaah
asal jogja yang ternyata seorang perawat di rumah sakit khusus jamaah haji
indonesia ini menuturkan kejadian nyata yang di lihatnya, lisan saya tak henti
hentinya berucap, "Allahul Musta'an", sesekali beristighfar disertai
gelengan kepala. Mengapa..?! Sebab ternyata ada 30 puluh orang lebih mengalami
sakit jiwa/linglung, setengah gila.
Perawat ini
mengatakan bahwa jamaah yang mengalami kelainan jiwa seperti itu pertama kali
mereka alami secara tiba tiba di saat mereka turun dari pesawat di bandara
jeddah, saudi arabia. Sampai detik ini tanggal 15 dzulhijjah mereka SAMA SEKALI
TIDAK MELIHAT KA'BAH, Allahu Akbar..!!
Petugas kesehatan itu juga mengatakan bahwa orang orang yang mengidap kelainan mental seperti itu setelah pulang ke tanah air akan berangsur sembuh, Allahul Musta'an..
Petugas kesehatan itu juga mengatakan bahwa orang orang yang mengidap kelainan mental seperti itu setelah pulang ke tanah air akan berangsur sembuh, Allahul Musta'an..
Kiranya amalan
apa yang pernah mereka lakukan selama ini, amalan yang membuat mereka terhalang
dari melihat ka'bah, mengelilingi ka'bah, mengisyaratkan tangan ke arah hajar
aswad yang ada di ka'bah, sholat sunnah dua rakaat di belakang maqom Nabi
Ibrohim 'alaihissalam yang berada disamping ka'bah..?!
Saudara ku
kaum muslimin -semoga Allah memberikan kalian kesempatan untuk melihat ka'bah-,
bertaubatlah dari semua dosa yang pernah kita lakukan. Dosa-dosa yang dapat
menghalangi kenikmatan dalam beribadah, dosa-dosa yang membuat hati jauh
terlempar dari hidayah Allah. Bertaubatlah sebelum nyawa kita berada di
tenggorokan.
Semoga kisah
singkat nan nyata ini bermanfaat bagi kita semua, menjadi pelajaran berharga
yang mungkin jarang kita dengar di media,
silakan di
share kepada orang orang yang ingin menunaikan umroh atau haji agar mereka
dapat mempersiapkan hati yang telah diselimuti salju taubat.
Sekian, wa shallallahu 'ala Nabiina
Muhammad صلى الله عليه وسلم
_________
Mekah, 15/12/1435 H
_________
Mekah, 15/12/1435 H
Diedit ulang di Madinah, 10 Muharrom 1436 H.
Tweet
0 comments:
Post a Comment