Berdzikir Saat Mengantri
“Ritual” mengantri di Saudi merupakan perkara yang lazim,
tidak bisa tidak. Mungkin salah satu faktornya ialah kunjungan kaum muslimin
dari berbagai penjuru negeri yang tiada henti. Tak ayal deretan-deretan manusia
bak kereta api yang bersambung dari satu gerbong ke gerbong lainnya akan anda
saksikan sekaligus rasakan; di toilet, di rumah makan siap saji (seperti
Al-Beik), di dalam terminal saat membeli tiket bus, di gerai telekomunikasi
ketika ingin membeli kartu perdana seluler, di kantor pengiriman uang (seperti
di enjaz), saat pembagian snack atau nasi saat musim haji, dst.
Nah, di tempat-tempat umum seperti itu biasanya ada
stiker kalimat-kalimat thoyyibah yang ditempel di dinding atau tiang seperti :
سبحان
الله
والحمد
لله
ولا إله
إلا الله
الله
أكبر
Atau ajakan untuk bersholawat, dst.
Tak terkecuali di pom bensin yang ada di kawasan wadi ‘aqiq
dekat dengan kampus univ. Islam Madinah, perhatikan gambar dibawah, anda akan
melihat kalimat yang mengajak pengendara mobil yang ingin mengisi bensin atau
siapa saja yang melewati pom tsb untuk berdzikir kepada Allah Ta’ala,
لا تنس
ذكر الله
“JANGAN LUPA DZIKIR
(MENGINGAT) ALLAH..!!”
Sebelum kalimat ajakan untuk berdzikir tsb ada tulisan :
لا إله
إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين
Allaahu Akbar..!!
Sekilas memang tanpak remeh, tapi stiker-stiker seperti
itu mengandung faidah yang melimpah :
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً
وَأَصِيلًا
“Wahai orang-orang yang beriman Ingatlah kepada Allah,
dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya
pada waktu pagi dan petang.” (QS.Al-Ahzab : 41-42)
Allah ‘Azza wa Jalla juga berfirman, yang artinya,
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)
Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (TQS.
Al-Ahzab : 35)
Satu ketika, seorang arab badui datang menemui Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata :
يَا رَسُوْلَ
اللهِ إِنَّ شَرَائِعَ الْإسْلَامِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ ، فَأَنْبِئْنِيْ مِنْهَا
بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ ؟ قَالَ : لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam
sudah banyak pada kami. Beritahukanlah kepada kami sesuatu yang kami bisa
berpegang teguh kepadanya ?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah
lidahmu senantiasa berdzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Ahmad,
At-Tirmidzi, dishohihkan oleh Al-Albaniy)
Selain itu, orang yang menempel stiker-stiker tsb juga
akan kebanjiran pahala karena telah menunjukkan orang lain untuk berdzikir,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
من دل
على خير فله مثل أجر فاعله
“Barang siapa yang menunjukkan (orang lain) kepada
kebaikan, maka ia akan mendapatkan ganjaran seperti orang yang mengerjakannya.”
(HR.Muslim)
Ya..beginilah kondisi negara yang seringkali disalahkan,
dicaci maki, dijuluki wahabi, tanduk setan dari nejd, pemecah belah ummat, dan
laqob-laqob buruk lainnya.
Kembali saya tanyakan, apakah tuduhan-tuduhan seperti itu
100% benar adanya..?!
Silakan dijawab lagi dengan hati yang lapang selapang
mata memandang..!!
Sekian, semoga ada manfaatnya..
__________
Tweet
0 comments:
Post a Comment