Suasana Pom Bensin di Saudi Saat Waktu Sholat Tiba

, by Unknown

Maaf saja, ini bukan masalah harga bensin naik atau turun. Bukan pula masalah untung atau rugi. Tapi ini masalah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, tiang agama, pokok ke-2 ajaran Islam, dan amalan yang pertama kali dihisab,

وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَءَاتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.” (Al-Baqarah: 43)

بُنِيَ الإسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ, وَحَجِّ الْبَيْتِ, وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun atas lima pekara : Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, melaksanakan ibadah haji, dan berpuasa Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim)

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلَاةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلَائِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِي صَلَاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ
“Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya. Rabb kita Jalla wa ‘Azza berfirman kepada para malaikat-Nya -padahal Dia lebih mengetahui, “Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang?” Sekiranya sempurna, maka akan dituliskan baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan maka Allah berfirman, “Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?” Jikalau terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman, “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.” Selanjutnya semua amal manusia akan dihisab dengan cara demikian.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi, dishahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 2571)

“Ash-sholah..ash-sholah..wa maa malakat aimaanukum..!!”

Begitu kiranya pesan kekasih kita, baginda Rasul Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjelang wafatnya. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam sepertinya sangat menghiraukan ummatnya; risau jika mereka meremehkan urusan sholat, khawatir jika ummatnya meninggalkan sholat. Dan ternyata memang benar, kebimbangan beliau saat itu dapat kita rasakan saat ini. Di antara kaum muslimin banyak yang tidak sholat sama sekali, ada yang 2 tahun sekali (‘Idul fitri dan ‘idul adha), ada pula yang 1 pekan sekali (sholat jum’at), Allahul Musta’aan..!!

Adapun di sini, di negara Saudi, kata orang sih wahabi, shalat berjamaah masih terjaga. Setiap waktu sholat; tempat-tempat perbelanjaan, di bandara, di ruang tunggu bis, seketika menghentikan aktifitasnya. Karpet panjang yang digulung kembali dihamparkan. Ya, karpet-karpet untuk sholat yang memang sudah disiapkan. Satu demi satu orang berdatangan untuk menjalankan sholat secara berjamaah, tak terkecuali di pom bensin.

Saat kami melakukan perjalanan ke Jeddah 2 hari yang lalu (tanggal 15 Rabi’ul Awwal 1436 H.) ketika si supir ingin mengisi bensih, terpaksa ia harus menunggu lama. Mengapa? Sebab waktu sholat maghrib sudah tiba, lampu pom bensin dimatikan, tempat pemberhentian mobil yang ingin mengisi bensin direntangkan rantai, karena tempat tsb akan dijadikan tempat sholat berjamaah. Para karyawan pom bensih, penjaga toko, pekerja bengkel berduyun-duyun memenuhi shof yang telah disediakan, Allahu Akbar..!!

Negeri wahabi yang begitu ditakuti fitnahnya oleh sebagian orang ternyata sangat menjaga sholat berjamaah.
Pertanyaannya sekarang adalah, benarkah masyarakat yang sangat menjaga sholat berjamaah ini koleganya yahudi, amerika? Benarkah fitnah tanduk setan yang selalu dilontarkan ke Negara Saudi? Benarkah mereka suka memecah belah kaum muslimin?

Silakan dijawab dengan hati yang lapang..!! Hati yang terbebas dari racun hasad, virus kebencian..!!
Na’am..
________
MED, 17 Rabi’ul Awwal 1436 H.

Ket. Gambar kami ambil setelah selesai sholat. Masih ada satu orang yang ketinggalan. Lampu sudah dihidupkan, rantai penghalang sudah dilepaskan sehingga taxi bisa masuk.


0 comments:

Post a Comment